Obat Paracetamol merupakan obat yang bisa digunakan untuk menurunkan demam dan mengobati nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang. Beberapa masalah yang bisa diatasi dengan mengonsumsi Paracetamol antara lain yaitu sakit kepala, sakit gigi, keseleo, demam, dan gejala flu lainnya.
Apa Manfaat Obat Paracetamol?
Paracetamol sebagai antipiretik atau penurun demam dan analgesik atau pereda nyeri. Obat ini bisa digunakan untuk pasien dewasa dan pasien anak. Acetaminophen juga merupakan pilihan pertama pereda nyeri untuk ibu hamil dan menyusui.
Paracetamol bekerja dengan menghalangi reaksi kimia di otak yang mengirimkan sinyal rasa sakit. Paracetamol juga mengurangi demam dengan mengintervensi sinyal di otak yang mengatur suhu tubuh. Perlu dicatat, obat ini hanya berfungsi untuk meredakan gejala, bukan untuk mengobati penyebab utama yang memicu demam dan nyeri yang Anda rasakan.
Efek Samping Paracetamol
Paracetamol jarang menimbulkan efek samping. Namun dalam beberapa kasus obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa sakit perut, mual, dan muntah. Pada orang yang alergi obat, efek samping yang dapat terjadi berupa reaksi alergi, seperti:
- Gatal-gatal.
- Sulit untuk bernafas.
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, Paracetamol dapat menyebabkan efek samping yang serius. Anda harus berhenti menggunakan obat ini jika Anda mengalami salah satu gejala berikut:
- Demam disertai mual, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan.
- Urin gelap.
- Kotoran terlihat seperti tanah liat atau berwarna gelap.
- Mempunyai penyakit kuning atau menguningnya kulit dan mata.
Cara Minum Paracetamol
Pastikan Anda mengonsumsi Paracetamol sesuai petunjuk pada label atau kemasan, atau sesuai petunjuk dokter. Dosis Paracetamol yang dapat Anda konsumsi tergantung pada usia, berat badan, jenis Paracetamol yang Anda konsumsi dan seberapa kuat obatnya.
Sebagai contoh:
- Orang dewasa bisa mengonsumsi 1 atau 2 tablet (500 mg), setiap 4-6 jam. Namun, jangan mengonsumsi lebih dari 4 g (8 x 500 mg tablet) dalam waktu 24 jam.
- Anak-anak di bawah usia 16 tahun harus mengambil dosis yang lebih rendah, tergantung pada usia atau berat badan.
- Untuk anak di bawah 16 tahun ke bawah, berikan sirup Paracetamol menggunakan sendok takar atau jarum suntik oral.