Pembunuhan terhadap Budiyantoro (38), warga Banguntapan, Bantul dipicu kisah cinta segitiga pasangan suami istri dengan selingkuhannya. Korban dibunuh oleh selingkuhan istrinya sendiri yang juga sepupunya. Aksi pembunuhan tersebut dilakukan oleh NK (22) dan KL (30) pada Selasa (30/4/2021) silam di rumah korban di Banguntapan.
Berikut ini fakta faktanya : Dari hasil penyidikan aparat kepolisian, kasuspembunuhanyang menimpa Budiyantoro (38) tersebut diotaki oleh istrinya sendiri berinisial KL (30). "Tersangka adalah istri korban sendiri, KI (30).
Istri korban justru yang menjadi otakpembunuhan,"katanya, Selasa (20/04/2021). Ia menerangkan tersangka KI menyuruh NK untuk membunuh korban. Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan hasil penyidikan awal kepada tersangka belum maksimal, karena tersangka menutupi kejadian sebenarnya.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, terkuaklah tersangka lain. Rencanapembunuhantersebut telah dikomunikasikan melalui pesan singkat. Tersangka datang ke rumah korban sekitar pukul 14.00 dan menyelinap masuk ke rumah korban.
Tersangka menunggu korban dan istrinya pulang. "Tersangka melakukan saat korban dan istrinya melakukan hubungan badan. Pembunuhan dilakukan dengan cara menjerat leher korban dari belakang dengan kawat,"terangnya.
Saat korban berteriak minta tolong, tersangka KI membungkam mulut korban. Setelah korban dipastikan meninggal, kedua tersangka memakaikan baju korban. Setelah itu korban dibungkus dengan sprei dan mayatnya diletakkan di garasi mobil hingga pukul 23.00 WIB.
"Tersangka KI meminta tersangka NK untuk membuang mayat korban. Kemudian tersangka NK mengendarai mobil yang diberi oleh tersangka KI dan membuang jasad korban di Sedayu. Tersangka NK juga membuang barang bukti lain di tempat yang berbeda,"ujarnya.
Untuk motifpembunuhan, AKP Ngadi menyebut karena cinta segitiga. Sebab KI dan NK memiliki hubungan khusus di belakang korban. Kedua tersangka saat ini sudah diamankan diPolresBantul.
Tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentangpembunuhanberencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun. Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD mengatakan tersangka KI (30) yang merupakan istri dari Budiyantoro mungkin sudah merasa ketidakcocokan dalam berumah tangga dengan suaminya itu sejak lama. Ia berupaya mencari kenikmatan duniawi guna memenuhi rasa dalam dirinya yang kesepian dan membutuhkan kasih sayang.
Pengembaraan hatinya itu tertambat pada sosok NK (22), karyawan sekaligus sepupu dari korban. Korban sendiri merupakan pemilik usaha pabrik wajan di Banguntapan, Bantul. “Ketika kemudian cinta semakin bersemi antara KI dan NK ini, KI merasa bahwa suaminya itu dianggap sebagai penghalang. Ia menjelaskan, perasaan itu menguatkan KI untuk memusnahkan suaminya sekalian daripada dia tidak bisa mereguk cinta dengan NK.
Rasa tersebut mendorong KI meminta NK untuk membunuh Budiyantoro saat mereka sedang berhubungan badan. “Biasanya, suaminya itu sudah tidak dianggap. KI ini sudah tidak menghargai suami dan rumah tangganya sudah tidak harmonis,” bebernya. Prof Koentjoro menduga, jika suaminya tidak dilenyapkan, maka Budiyantoro tidak bakal mengeluarkan surat cerai.
Imbasnya, hubungan antara KI dan NK ini jadi terkatung katung tanpa kejelasan. KI bisa saja sudah tidak mau bersama Budiyantoro lagi dan ingin bersama dengan NK. “Kalau surat cerai dari suami tidak keluar, kan tidak jadi nikah itu keduanya. Maka, mereka mengatur untuk melakukan pembunuhan,” terusnya. Dia menambahkan, motif pembunuhan atas dasar cinta segitiga ini juga bisa terjadi lantaran NK ingin menjadi orang kaya.
Hubungan NK dan korban adalah karyawan dan majikan. Apabila ada ajakan untuk berhubungan intens dengan istri majikan, tentu saja NK tergiur karena berimajinasi untuk naik kelas. “NK kan lebih muda ya? Patut diduga, kasta ekonominya tidak tinggi. Maka, ketika diajak selingkuh sama istri juragan, dia jadi naik pangkat,” kata ProfKoentjoro. Ketika sudah merasa naik pangkat, tentu NK akan merasa bangga dengan dirinya sendiri dan mimpi bisa memenuhi segala kebutuhannya.
Dapat disimpulkan, NK juga setuju untuk membunuh suami agar bisa menikmati kebahagiaan dunia bersama KI beserta hartanya. “Kalau istrinya, dia hanya memburu emosi saja. Pun kalau misal KI dan NK itu menikah, tidak akan berlangsung lama,” tandasnya