Mendapat profit ketika baru pertama kali menjalankan usaha memang menggiurkan. Tetapi jika salah mengatur profit, alih-alih ingin mendapat keuntungan berlipat dan terus-menerus, justru akan mendapatkan kerugian di akhir. Agar hal ini tidak terjadi pada Anda, mari kenali beberapa kesalahan krusial dalam mengelola keuangan bagi para pelaku usaha baru seperti berikut.
Mengeluarkan modal terlalu besar
Pernah mendengar frasa, “Umpan yang besar untuk ikan yang besar”? Dalam istilah bisnis, frasa ini dimaksudkan dengan menggunakan modal yang besar untuk mendapat keuntungan yang besar pula. Frasa ini memang benar adanya, namun tidak selalu. Ada pengecualian, terutama untuk pelaku usaha baru. Jika terlalu besar modal yang digelontorkan, alih-alih untung malah buntung usaha Anda kalau tidak bisa mengelolanya. Berbisnis memiliki risiko yang besar. Jadi ketika umpan yang Anda keluarkan besar, ikan yang Anda tangkap juga besar, jangan kaget jika Anda nantinya juga bisa merasakan kehilangan yang besar.
Menggunakan keuntungan untuk liburan
Ketika keuntungan sudah terkumpul, janganlah Anda gunakan sebagian untuk liburan dengan alasan “self love” karena sudah bekerja keras. Meski gambar Raja Ampat sudah terpatri di benak, tetap saja menikmati keuntungan di awal bukanlah langkah yang bijak. Apalagi jika Anda tidak bisa memprediksi bagaimana kedepannya bisnis ini.
Tidak memisahkan rekening bank pribadi dan usaha
Karena ingin menghindari virus Covid-19, Anda pun ikut berjualan masker. Nah, ketika keuntungan melimpah, jangan lupa memisahkan rekening bank pribadi Anda dengan usaha berjualan masker tersebut. Pemisahan rekening bank ini membuat Anda jadi lebih mudah untuk mengidentifikasi arus kas usaha. Selain rekening, jangan lupa untuk selalu membuat pencatatan baik untuk arus kas usaha, maupun untuk arus kas pribadi. Dari situ Anda akan bisa melihat dengan jelas keuntungan yang diperoleh dari berjualan masker tersebut.
Tidak memiliki anggaran yang jelas
Usahakan anggaran yang Anda miliki dalam bentuk jelas dan mendetil. Karena jika tidak jelas dan detil, Anda tidak akan sadar jika misalnya ada kebocoran halus pada arus keuangan. Ingat, tujuan Anda membuat usaha untuk mencapai profit. Jadi wajib dilakukan pembuatan anggaran yang direncanakan dengan cermat dan terarah. Dengan mempunyai anggaran yang baik, tentu akan meningkatkan disiplin dan perencanaan agar usaha Anda dapat bertumbuh.
Menggunakan kartu kredit namun belum terpikir bagaimana membayarnya
Ini adalah kesalahan yang paling fatal dari semuanya. Memiliki dan menggunakan kartu kredit butuh sikap yang bijak, apalagi untuk kebutuhan usaha. Meski terlihat praktis dan mudah, hal ini juga berisiko terhadap hutang. Abaikan dulu keinginan untuk wisata di Raja Ampat setelah Covid 19 selesai jika membayar tagihan saja belum terpikirkan. Jika Anda belum terpikir Jangan sampai penggunaan kartu kredit yang tidak cermat justru akan menjerumuskan Anda sendiri. Untuk menghindarinya, selesaikan dahulu hutang bulanan kartu kredit Anda sesegera mungkin.