Portofolio Investasi

Apa itu portofolio investasi? Yaitu sekumpulan aset baik yang dimiliki individu, lembaga, perusahaan dan manajer. Biasanya berisi susunan saham, reksadana, komoditas milik investor dan obligasi.

Jenis Portofolio

Bagi seorang pemula perlu mengetahui bahwa tujuan utama pembuatan portofolio investasi yaitu untuk memberi kesempatan kepada para investor dalam melakukan diversifikasi, sehingga risiko kerugian dapat diminimalisir. Lalu apa saja jenis-jenisnya? Silakan baca artikel ini.

  1. Growth Portofolio

Growth portofolio memiliki ciri yaitu lebih fokus pada pertumbuhan sebuah aset investasi yang memiliki resiko cukup tinggi. Biasanya jenis ini sering digunakan oleh para investor saham yang berinvestasi dengan konsep high return.

Growth portofolio juga cocok diaplikasikan untuk seorang investor yang ingin berinvestasi pada industri-industri sedang berkembang. Alasannya karena potensi pendapatannya masih bisa tumbuh di masa depan.

  1. Income Portofolio

Income portofolio biasanya digunakan para investor yang lebih fokus pada pendapatan. Dengan tujuannya utama yaitu untuk mengamankan penghasilan yang sudah diperoleh pada periode waktu tertentu.

Portofolio jenis ini sangat cocok untuk seorang investor yang menginginkan sebuah penghasilan cukup rutin setiap harinya tanpa harus melakukan pinjaman di Fintech Lending Indonesia secara online.

3.Value Portofolio

Untuk para investor yang menerapkan strategi membeli saham dengan harga relatif murah value portofolio ini sangat cocok digunakan. Perlu diketahui bahwa kegiatan itu juga sering disebut undervalued stok.

Salah satu ciri investor yang menggunakan vaule portofolio yaitu cenderung menahan sahamnya dalam kurun waktu yang cukup lama. Proses itu diharapkan agar mendapatkan nilai yang lebih tinggi atau bisa disebut investasi jangka panjang.

Bagaimana Cara Membuat Portofolio Investasi yang Baik?

Dalam dunia investasi, kegiatan mengoptimalkan portofolio merupakan salah satu kunci keberhasilannya untuk masa yang akan datang. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

  1. Menetapkan Tujuan dalam Investasi

Langkah pertama yang harus dilakukan seorang investor ketika memutuskan terjun ke dunia investasi adalah menetapkan tujuan. Hal ini perlu dilakukan supaya bisa menentukan strategi Apa yang harus dilakukan kedepannya.

Pastinya tujuan antara orang yang satu dengan yang berbeda-beda tergantung dengan keinginan dan kepentingannya. Misalnya seseorang melakukan kegiatan investasi untuk membangun rumah dan mempersiapkan pensiun.

  1. Mengetahui Profil Investor

Sebelum memutuskan terjun ke dunia investasi alangkah baiknya untuk mengetahui profil investor. Misalnya orang dengan tipe agresif yang lebih suka membeli saham dengan harga rendah di awal, tetapi memiliki kepercayaan suatu saat nanti bisa naik.

Namun ada juga seorang investor yang bersifat kalem dan lebih memilih aman. Biasanya orang dengan tipe ini cenderung menghindari resiko yang tinggi, maka dari instrumen investasi yang cocok adalah reksadana.

  1. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi artinya menempatkan dana investasi pada beberapa instrumen yang karakteristiknya berbeda. Hal ini perlu dilakukan agar portofolio saham terlihat lebih baik. Misalnya anda berinvestasi emas yang bisa membantumu ketika ekonomi negara tidak stabil.

Karakteristik yang dimaksud dalam kegiatan ini ya itu likuiditas, potensi return dan resikonya. Diversifikasi investasi dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi resiko investasi yang ada di depan mata.

  1. Menentukan Komposisi Portofolio

Apabila sudah mengetahui profil risiko apa yang ada pada diri sendiri, maka tahap selanjutnya yaitu menentukan komposisi portofolio yang tepat. Apabila investor tersebut tergolong tipe konservatif maka pembagiannya yaitu 50 untuk income dan 50 growth portofolio.

Sedangkan untuk investor yang dengan tipe moderat, maka pembagian komposisinya yaitu 50 untuk vaule dan 50 growth portofolio. Namun jika anda termasuk agresif maka menyusunnya yaitu 80 banding 20.

Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan menyusun portofolio investasi sangatlah penting karena hal itu merupakan fondasi awal dari strategi untuk menuju keberhasilan. Bagaimana sekarang sudah paham kan? Semoga artikel ini bermanfaat.

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *