Agar awet dan terjaga performanya, kendaraan pribadi memerlukan perawatan yang tepat, terutama untuk menjaga performa mesin. Salah satu langkah merawat performa mesin yang paling mudah adalah memilih bahan bakar yang sesuai. Maka itu, selain rutin melakukan servis berkala, pengguna kendaraan bermotor perlu memerhatikan pemilihan bahan bakar minya (BBM).
Memangnya, seberapa berpengaruh bahan bakar terhadap performa mesin? Faktanya, penggunaan BBM dengan kualitas tinggi dapat membantu menjaga mesin tetap bandel. BBM berkualitas akan memiliki nilai oktan yang juga lebih tinggi. Dalam penggunaannya, BBM beroktan tinggi akan lebih baik dan dapat menjaga performa mesin. Alhasil, mesin kendaraan akan lebih terawat ketimbang menggunakan BBM dengan nilai oktan yang rendah.
Jika berbicara soal nilai oktan, bahan bakar Pertamax jadi yang terbaik di antaranya. BBM dengan nilai oktan 92 ini punya kualitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan BBM jenis Pertalite dan lainnya. Peneliti dan Pengamat Otomotif Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Riyanto mengungkapkan bahwa penggunaan Pertamax dapat berdampak positif untuk kendaraan bermotor. Pertamax yang bernilai oktan tinggi dapat membuat proses pembakaran pada mesin kendaraan menjadi lebih baik dengan tingkat efisiensi yang tinggi.
"Selain itu, dengan pembakaran yang baik pada bagian mesin tentunya akan membuat emisinya berkurang dibandingkan dengan menggunakan BBM yang kualitasnya di bawah Pertamax," ujar Riyanto. "Kalau aku kadang memang masih pakai Pertalite, tapi juga sering pakai Pertamax. Nah, kalau dari tarikan motor lebih enteng Pertamax dibanding Pertalite," tutur Yolanda saat ditemui di SPBU Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Tak hanya membuat mesin motor terasa lebih enteng, Yolanda mengakui bahwa dengan menggunakan Pertamax, pengeluarannya jadi lebih irit. Ia lebih jarang isi bensin ketika memilih Pertamax jika dibandingkan dengan Pertalite.
“Pernah saya pake Pertamax itu rasanya lebih awet buat jalan, jadi enggak sering isi bensin," jelasnya. Senada dengan Yolanda, Rizqi Pradana (24) juga mengutarakan hal yang sama. Ia mengakui performa mesin kendaraannya terasa lebih enteng ketika menggunakan Pertamax dibanding menggunakan Pertalite. "Paling kerasa lebih enteng aja dibanding Pertalite. Soal lebih bersih atau yang lainnya, gue belum pernah bandingin, belum pernah turun mesin soalnya," terangnya.